Al-Qur’an diturunkan Allah SAW untuk mengeluarkan manusia dari suasana yang gelap menuju yang terang, serta membimbing mereka kejalan yang lurus. Dalam catatan sejarah dapat dibuktikan bahwa proses kodifikasi dan penulisan Al-Qur’an dapat menjamin kesuciannya secara meyakinkan. Al-Qur’an ditulis sejak Nabi masih hidup, begitu wahyu turun Al-Qur’an itu ditanamkan ke dalam hati Muhammad, maksudnya ialah Al-Qur’an itu dibacakan oleh Jibril sedemikian rupa sehingga Nabi Muhammad memahami betul arti dan maksudnya. Dengan pemahaman dan pengertian yang demikian, maka Nabi Muhammad mudah menyampaikan kepada umatnya dan umatnya mudah pula menerimanya. Nasution, Ahmad Sayuti Anshari. Fonetik dan Fonologi al-Quran. 1 ط. Jakarta: Amzah, 2012. Rohmah, Hajar Nur. "Kajian Rasm al-Qur’an (Perbandingan antara Mushaf Standar Indonesia dan Mushaf Maroko)", 2020. Sya’roni, Mazmur. "No Title". في Pedoman Umum Penulisan dan Pentashihan Mushaf al-Qur’an dengan Rasm Usmani, 166. 1 ط. Pengertian ilmu aqsam al-qur’an. Menurut bahasa aqsam adalah jamak dari kata qasam yang berarti al-hilf dan al-yamin, yakni sumpah. Shigat asli qasam ialah fiil atai kata kerja “qasama” atau ahlafa yang di muta’adi dengan ba’ menjadi muqsam bih (suatu yang digunakan untuk sumpah), kemuian muqsam alaih yang dinamakan jawab qasam Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay.

makalah ilmu rasm al qur an